Barru – Tim Tanggap Bencana Polres Barru melakukan sejumlah penanganan merespons terjadinya banjir dan longsor yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Barru, Minggu (09/02/2025).
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Sedikitnya terdapat 4 titik luapan air di jalan poros yang menghambat pengguna jalan, yakni di Desa Pancana, Desa Lompo Tengah, Desa Siawung, dan Desa Lawallu. Sementara itu di Desa Harapan Kecamatan Tanete Riaja terdapat jalan amblas yang mengakibatkan kendaraan dari arah Soppeng menuju Barru harus ekstra hati-hati.
Tim Tanggap Bencana yang terdiri dari personel Satuan Samapta serta Bhabinkamtibmas ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta AKP Sukmana, S.H dan dibekali peralatan SAR dasar.
Di lokasi banjir, personel melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem buka tutup dan pengalihan jalur. Di Desa Pancana, pengalihan jalur mengakibatkan kendaraan harus antri hingga lima kilometer. Sementara itu di Desa Lawallu, Bhabinkamtibmas bersama personel Polsek Soppeng Riaja melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas hingga dini hari.
Longsor yang mengakibatkan amblasnya jalan poros Soppeng – Pekkae di Desa Harapan memaksa para pengendara yang melintas harus lebih berhati-hati. Bhabinkamtibmas Desa Harapan melakukan pengaturan dan menimbau pengendara. Terkait hal tersebut, Polres Barru mengimbau kendaraan dengan tonase besar agar untuk sementara waktu tidak melintas dan memilih jalur lain.
Selain melaksanakan penanggulangan, Tim Tanggap Bencana juga melaksanakan patroli monitoring kondisi wilayah. Dipimpin oleh Kasat Samapta, tim melakukan pemantauan di Kecamatan Tanete Riaja. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini terhadap wilayah rawan banjir dan tanah longsor.