GOWA - Kenaikan harga gas 3kg disekitaran kampus UINAM, menimbulkan kekhawatiran serta keluhan dari beberapa mahasiswa yang tinggal disekitaran kampus.
Mereka menganggap bahwa kenaikan dari harga tersebut membebani kondisi keuangan mereka yang sudah cukup terbatas.
Mahasiswa jurusan sastra, Amsur, mengatakan terkejut dengan harga tabung gas yang melonjak.
“Pendapat saya yaitu kenaikan tabung gas 3kg terasa sangat mengejutkan dari 2x lipat harga biasanya, tabung gas yang sangatlah tidak wajar dengan harga sekian, pemerintah tidak melakukan konfirmasi seperti kenaikan BBM Bensin”, ungkapnya.
Kenaikan harga gas 3kg ini memang memberikan beban bagi mahasiswa yang tinggal di sekitaran kampus, terutama bagi mahasiswa yang mengandalkan gas sebagai sumber utama untuk memasak.
“Menurut hasil artikel yang kubaca di Google, bahwa pertamina tidak mengurangi pemasokan gas justru menambah seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat, jadi banyak pihak yang berasumsi bahwa ada pihak penimbun yang sengaja untuk menaikan harga tabung gas, jelas ini sangat merugikan bnyak pihak, terutama mahasiswa", bebernya.
Mahasiswa semester tujuh itu juga mengungkapkan harapannya, dengan harga tabung yang kembali normal sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Berharap pemerintah lebih memperhatikan atas kejadian seperti ini agar kiranya tidak ada lagi pihak pihak yang sengaja merugikan masyarakat", tambah Amsur.
Baca juga:
Uniknya Perpustakaan Kampus Peradaban UINAM
|
Diketahui dibeberapa daerah sudah ada harga tabung gas yang kembali normal.(*)
(A. Della Ayu Lestari)