BARRU - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Supremasi Rakyat (Asura) kabupaten Barru menyoroti kualitas proyek rabat beton didusun Ujung, desa Cilellang, kecamatan Mallusetasi, kabupaten Barru.
Proyek rabat beton tersebut dikerjakan oleh tim pelaksana kegiatan (TPK) desa Cilellang, dengan volume 193 meter dan menggunakan anggaran dana desa tahun 2024 sebesar Rp. 84.402.000.
Ketua LSM Asura Erwin mengatakan, rabat beton yang baru beberapa bulan selesai sudah rusak parah. Dipermukaannya sudah terkelupas dan batu splitnya nampak kelihatan.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
"Berdasarkan hasil investigasi kami dilapangan, kualitas proyek jalan rabat beton didusun Ujung desa Cilellang patut dipertanyakan. Permukaannya terkelupas dan batu splitnya sudah kelihatan, padahal baru 3 bulan selesai", terang Erwin, pada Sabtu (7/12/2024).
Untuk itu lanjut Erwin, pihaknya akan segera menyampaikan aduan sekaligus meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk turun menyelidiki seluruh penggunaan dana desa Cilellang.
"Sebaiknya, pihak APH segera turun menyelidiki seluruh kegiatan fisik maupun non fisik yang dilaksanakan oleh pemerintah desa Cilellang, terkait penggunaan anggaran dana desa untuk memastikan tidak ada penyelewengan yang merugikan keuangan negara", tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat desa Cilellang juga mengadukan dua proyek yang disinyalir menyalahgunakan anggaran dana desa, yakni proyek green house hidroponik yang terbengkalai dan proyek rabat beton dusun Cilellang Utara yang terkelupas dan berdebu.
Hingga berita ini ditayangkan, Kades Cilellang Perawati H. Sukiman yang dihubungi melalui WhatsApp belum memberikan klarifikasi terkait proyek tersebut.